SEARCHING INVESTMENT

Kamis, 24 Desember 2009

pemasukan versus pengeluaran

Perencana Keuangan & Analisa Keuangan Keluarga

Perencana Keuangan & Analisa Keuangan Keluarga

Perencana Keuangan seringkali menghadapi pertanyaan seputar penghasilan dan pengeluaran. Banyak di antara kita yang tanpa sadar telah masuk ke dalam jerat bola salju dimana semakin cepat penghasilan kita bertambah semakin cepat juga pengeluaran kita bertambah. Yah tidak bedanya cerita tentang hamster yang berlari lari di roda putarnya dan terkurung dalam sangkarnya. Ibarat kata sangkar itu adalah pola kehidupan kita atau sebut saja gaya hidup yang telah membentuk kita sehingga kita seakan akan tidak bisa keluar dari posisi kita yang telah terbentuk. Kita terus berlari-lari dan ini berlanjut terus yaitu semakin tinggi penghasilan kita semakin besar pengeluaran kita. Bahayanya kalo kedua hal ini menjadi berkorelasi 1 atau bahkan lebih dari 1. Wah ini bahaya donk….Bayangkan apa yang terjadi kalo korelasi itu menjadi lebih dari 1. Penghasilan naik 10%, pengeluaran naik 20% atau bahkan naik 30%…sisanya dibiayai dengan hutang kredit card. Akhirnya tiap bulan kita kerja cuma untuk melunasi kredit card. Singkat kata begini aja deh..dari kenaikan harga akibat inflasi aja sudah berat, jangan menambah pengeluaran yang seharusnya bisa ditekan. Gaya hidup yang wajar saja, kalo toh belum bisa beli HP yang mahal tidak usah dipaksakan, toh semua hp sama fungsi utamanya yaitu untuk berkomunikasi dan terima dan mengirim SMS…betul gak?

Apabila kita tidak keluar dari jerat masalah ini, kita menyadari kelak bahwa kita bekerja sekian tahun lamanya, tapi tidak punya apa-apa karena memang kita terus berlari seperti hamster di atas. Oleh karena itu cobalah kawan, analisa pengeluaran anda tiap bulan, lihat mana yang prioritas dan mana yang tidak. Mantapkan diri anda untuk menabung dan berinvestasi tiap bulan terlebih dahulu. Yah kalo bisa 20% dari penghasilan yah syukur kalo cuma 10% yah Amien.

Pesan saya jangan gunakan kredit card kalo tidak perlu, dan jangan punya kredit card banyak-banyak, terutama kalo anda tidak mampu mengontrol keinginan anda. Gunakan secara bijaksana dan untuk kebutuhan yang wajar dan batasi untuk keinginan atau kesenangan yang berlebihan. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kredit card, yang salah adalah pola pikir dan gaya hidup kita. Kita menganggap kredit card seperti uang cash kita padahal uang cashnya kagak ada….jadilah anda berhutang….

Bagaimana merencanakan keuangan pada masa produktif

Saya akan memulai artikel perencanaan keuangan dalam masa produktif ini dengan sebuah cerita dimana saya bertemu dengan orang yang mengatakan bahwa saudaranya ada yang sudah tidak bekerja lagi padahal jelas masih dalam range masa produktif. Lo saya tanya kenapa? apa saudaramu sudah benar-benar financial freedom atau memang tidak dapat pekerjaan karena ketatnya persaingan kerja saat ini. Cerita selanjutnya terlalu panjang untuk dibicarakan di sini tapi pendek kata saya mau bercerita bahwa banyak orang yang tidak bekerja lagi padahal mereka masih pada masa produktif. Hal ini jelas sangat berpengaruh sekali terhadap perencanaan keuangan.

penghasilan-masa-produktifKenapa masa produktif itu sangat berharga, karena masa produktif adalah masa dimana kita masih bisa bekerja dan mengumpulkan aset investasi melalui keringat kerja kita. Umumnya di Indonesia memakai patokan minimal sampai umur 55 tahun walaupun kita tahu masih banyak orang yang bekerja sampai usia sangat lanjut bahkan sampai umur 70 tahunan walaupun dengan dasar motivasi yang beraneka ragam. Taruhlah kita anggap masa produktif mulai usia 23 tahun yang artinya kita punya waktu 32 tahun untuk berjuang demi masa pensiun kita. Jangan sia siakan masa ini karena apabila kita tidak merancangnya dengan baiknya, maka sudah pasti kita akan menyesal justru pada masa pensiun kita sendiri. Perencanaan keuangan yang matang akan membantu anda melewati masa masa ini dengan gemilang yang pada akhirnya mencapai masa pensiun yang membahagiakan.

Ingat umur kita tidak pernah tahu, kalo asumsinya masa pensiun kita sama denga masa produktif kita maka kita akan hidup sampai 80 tahun. Cukupkah dana pensiun dan aset investasi kita membiayai hidup kita sampai umur tersebut. Perencanaan Keuangan yang matang akan memastikan bahwa anda tidak akan hidup menderita secara ekonomi di kemudian hari khususnya pada masa pensiun anda.

Hayo kerja dan investasi yang rajin pada masa mudamu, Tetap Semangat!